Tahukah Sahabat? Kelak saat meninggal, yang menggiring mayat kita sampai ke liang lahat itu ada 3. Keluarga, harta, dan amal.
Tapi yang dua akan pulang, dan yang menemani kita di alam kubur hanya satu. Apakah itu?

Apa jadinya jika kita memilih amal yang bersifat jariyah. Misalnya untuk sedekah pembangunan masjid.
Walaupun harta kita disisihkan hanya untuk membeli 1 sak semen, 1 dus keramik, atau 1 roll sajadah, tapi barang-barang tersebut terus digunakan oleh orang yang masih hidup, maka hal itulah yang akan menjadi bekal amal kita. Semakin lama digunakan untuk ibadah, semakin banyak bekal amalnya walau kita sudah seratus tahun wafat.

Sahabat, hari ini Allah memberikan kabar tentang peluang kebaikan melalui renovasi sebuah masjid di desa pelosok, yaitu Masjid Riyadhul Falah yang terletak di Kampung Pasir Limus, Garut.
Masjid ini di bangun pada tahun 2014 yang awalnya didirikan untuk perkumpulan pengurus desa, namun karena letak bangunan tersebut sangat jauh dari pemukiman dan kampung ini tidak memiliki masjid jami, akhirnya tokoh Masyarakat disana mengubah fungsi bangunan tersebut menjadi masjid jami yang masjid satu-satunya di kampung tersebut.
Sayangnya, hingga kini Masjid Riyadul Falah masih dalam kondisi serba terbatas, berdiri sederhana dengan dinding dan jendela kayu yang mulai rapuh, serta lantai tanah.
Jika dilihat sekilas mungkin masjid ini tak tampak seperti masjid, bahkan ada yang mengatakan masjid ini seperti kandang hewan ternak, saking memprihatinkannya masjid yang mereka miliki. Fasilitas yang dimiliki pun sangat minim seperti karpet, mukena, Al-Qur'an, serta tidak adanya toilet atau fasilitas listrik yang memadai.
Tapi masyarakat di Kampung Pasir Limus masih menggunakannya untuk beribadah karena hanya ini satu-satunya rumah Allah yang mereka miliki selama 10 tahun terakhir.

Masyarakat selalu mengusahakan untuk bisa merenovasi masjid, dengan ikhtiar mereka yang terbatas, sampai saat ini mereka baru bisa mengumpulkan batu dari hasil bertani.
Segala kebutuhan masjid dipenuhi secara swadaya oleh masyarakat, meskipun dana yang terkumpul belum mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan. Bahkan untuk keperluan dasar seperti toilet, jamaah harus meminjam ke rumah warga terdekat.
Proses pembangunan masjid dilakukan secara bertahap, dengan bahan sederhana seperti kayu dan batu. Namun, antusiasme masyarakat tetap tinggi, dan mereka berharap uluran tangan para dermawan dapat membantu menyelesaikan pembangunan masjid ini.

Masjid Riyadhul Falah berdiri di tengah-tengah hijaunya gunung di Jawa Barat. Dikelilingi sawa dan pohon-pohon besar. Aksesnya sulit. Penerangannya sedikit. Tapi ratusan warga masih sangat membutuhkannya.
Jangan sampai masjid satu-satunya di kampung pelosok ini roboh tergerus waktu karena tak ada saudaranya yang menolong pembangunannya sama sekali.
Sahabat, maukah membantu saudara-saudara kita di Kampung Pasir Limus untuk punya masjid yang layak? Ikut sedekah senilai satu batu bata saja insyaAllah bisa menjadi warisan pahala dan bekal amal kita setelah wafat.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533).
Jangan lewatkan peluang untuk mengekalkan kebaikan yang akan mengalir selamanya, dengan cara Klik Donasi Sekarang!
#Nominal yang didonasikan sudah termasuk oprasional penyaluran dan program syiar Islam