Di Kampung Pasir Limus, Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, berdiri sebuah masjid yang awalnya dibangun pada tahun 2014 di atas tanah wakaf. Bangunan ini mulanya difungsikan sebagai tempat pertemuan pengurus desa. Namun, seiring kebutuhan tempat ibadah, bangunan tersebut kemudian dijadikan Masjid Jami yang diberi nama Masjid Riyadhul Falah.
Sebelumnya, kondisi masjid berdinding kayu yang mulai rapuh, lantai hanya dari semen, dan fasilitas ibadah yang sangat terbatas tanpa karpet, mukena, maupun Al-Qur’an yang layak masyarakat tetap menjalankan ibadah dengan penuh semangat.
Alhamdulillah, berkat bantuan dan kepedulian para Sahabat, masjid kayu yang dahulu rapuh kini telah berubah menjadi bangunan yang kokoh, luas, dan layak sebagai rumah ibadah. Masjid Riyadul Falah kini masjid impian yang telah lama dinantikan oleh warga Kampung Pasir Limus. Kini, masyarakat bisa beribadah dengan tenang dan lebih khusyuk.
Namun, Masjid Riyadhul Falah bukanlah satu-satunya, masih banyak masjid di pelosok negeri yang kondisinya serupa, bahkan lebih memprihatinkan.
Salah satunya adalah Masjid Al-Hasanah di Garut. Masjid ini dulunya dibangun dari hasil patungan masyarakat selama 10 tahun. Namun sayang, lima bulan lalu bangunannya mulai retak dan akhirnya roboh. Kini, warga terpaksa salat berjamaah dan mengaji di bawah terpal yang dijadikan masjid darurat. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak.
Di Kampung Cihandiwung, Cianjur Selatan, ada pula Masjid Al-Jihad yang sudah berdiri sejak tahun 1970. Masjid ini menjadi satu-satunya tempat ibadah warga setempat. Namun kini, kondisinya sangat memprihatinkan. Atapnya berlubang, kayu penyangga mulai lapuk, dan temboknya retak. Lebih menyedihkan lagi, masjid ini belum memiliki fasilitas air wudhu. Warga harus mengambil air dari rumah atau sungai terdekat untuk berwudu.
Tak kalah memilukan, di Nanga Rema, Nusa Tenggara Timur, berdiri sebuah masjid sederhana bernama Masjid Al-Mujahidin. Masjid ini berasal dari rumah peninggalan orang tua yang diwakafkan oleh ketujuh anaknya karena kampung mereka belum memiliki tempat ibadah. Kondisinya sangat memprihatinkan: dinding kayunya lapuk dan berlubang, atapnya dari seng berkarat yang banyak bocor, dan alas salatnya hanya tikar lusuh yang mulai sobek. Penerangan pun hanya berasal dari panel surya kecil yang redup.
Sahabat, masih banyak masjid di pelosok negeri yang kondisinya jauh dari layak. Mereka membutuhkan uluran tangan kita untuk bisa beribadah dengan nyaman dan aman.
Mari kita bersama-sama bantu membangun kembali masjid-masjid ini, agar menjadi tempat ibadah yang layak Karena sedekah darimu, bisa jadi satu batu bata yang mengokohkan masjid-masjid di pelosok negeri.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533).
#Nominal yang didonasikan sudah termasuk oprasional penyaluran dan program syiar Islam
Belum ada Fundraiser